Ketika sekelompok ilmuwan menyusuri sebuah gua di kawasan Balkan untuk meneliti kehidupan hewan bernama olm, mereka berharap bisa mendapatkan wawasan baru tentang perilaku amfibi langka ini di habitat aslinya. Namun yang mereka temukan justru bikin geleng-geleng kepala, beberapa olm ternyata bisa tidak berpindah tempat sama sekali selama bertahun-tahun.
Olm adalah spesies salamander langka yang hanya ditemukan di gua-gua bawah tanah Eropa Tenggara. Mereka hidup di sistem perairan gelap dan tersembunyi di wilayah Balkan, terutama di pesisir Adriatik yang membentang dari Italia bagian timur laut, Slovenia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, hingga Montenegro utara.
Tubuhnya panjang dan licin, kulitnya pucat nyaris transparan, dengan kaki mungil yang seperti tak berfungsi. Sekilas, mereka lebih mirip naga air mini daripada salamander biasa. Dalam legenda setempat, olm dipercaya sebagai keturunan naga yang hidup di bawah tanah dan hanya muncul ke permukaan saat hujan deras mengguyur.
Karena hidup di kegelapan total hampir sepanjang hidupnya, mata olm perlahan berevolusi menjadi tak berguna. Organ penglihatan mereka tertutup kulit dan tak berkembang sempurna. Namun, sebagai gantinya, mereka memiliki chemoreceptor yang sangat sensitif untuk mendeteksi partikel organik di air, sebuah kemampuan yang membantu mereka menemukan mangsa seperti larva serangga, udang kecil, siput, hingga serangga air.
Kalau makanan lagi sulit ditemukan? Olm nggak pernah khawatir. Sebab mereka bisa bertahan hidup tanpa makan selama bertahun-tahun. Kemampuan bertahan ekstrem inilah yang bikin olm nggak perlu buang-buang energi buat berburu. Mereka benar-benar ahli dalam mode hemat energi.
tiga peneliti dari Universitas Eötvös Loránd, Hungaria, dan Devon Karst Research Society, Inggris, menandai dan memantau 26 ekor olm di sebuah gua berisi mata air di distrik Gorica, Bosnia, dan Herzegovina.
Hasilnya, dalam laporan yang diterbitkan di Journal of Zoology tahun 2020, rata-rata olm hanya bergerak sekitar 5 meter dalam setahun. Sejumlah olm bahkan hanya berpindah beberapa meter saja selama bertahun-tahun.
Tapi yang paling ekstrem? Seekor olm tercatat tidak berpindah satu inci pun selama 2.569 hari, alias 7 tahun. Benar-benar level mager maksimal.
Yang menarik, perilaku ini sangat bertolak belakang dengan apa yang biasanya terlihat di laboratorium. Dalam lingkungan buatan, olm kerap bergerak, bersembunyi, bahkan menunjukkan interaksi sosial.
Namun di alam liar, mereka tampaknya lebih memilih gaya hidup super santai. Para peneliti meyakini ini berkaitan erat dengan cara hidup mereka yang sangat hemat energi. Mereka memiliki umur panjang bisa mencapai 100 tahun, jarang berkembang biak hanya sekitar sekali setiap 12,5 tahun, dan bisa bertahan tanpa makan dalam waktu lama.
Kendati temuan ini luar biasa, para ilmuwan memberi catatan bahwa perilaku malas ekstrem ini mungkin hanya berlaku untuk populasi olm yang hidup di gua. Tes genetik menunjukkan bahwa kelompok yang diteliti nyaris tidak memiliki variasi genetik, yang bisa jadi membuat perilaku mereka tidak mewakili seluruh spesies.
Meski begitu, studi ini menegaskan satu hal penting, penelitian di alam liar bisa mengungkap sisi-sisi tak terduga dari hewan yang selama ini kita pelajari hanya dari balik kaca laboratorium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar