Jumat, 15 November 2024

 


Foto memperlihatkan adanya 'kolam lava' di kawah gunung api Lewotobi Laki-Laki yang sedang meletus. Letusan gunung Lewotobi Laki-Laki tersebut merupakan tanda nyata bahwa dunia telah mencapai limit di atas limit normal pemanasan global.  


Peristiwa ini bisa jadi memunculkan beragam penyakit aneh akibat dunia melampaui limit pemanasan global.


Mulai di awal tahun 2024, dunia telah melampaui limit pemanasan global.

Tanda-tanda nyata adalah dengan meningkatnya suhu Bumi oleh letusan gunung api, ini menyebabkan tingkat pemanasan suhu Bumi telah melampaui limit normal. 



Faktor penyebab utama letusan gunung api Lewotobi Laki-Laki adalah pergerakan sangat kuat dari lempeng tektonik Pasifik di dalam perut Bumi. Pusat pergerakan itu berada di kedalaman ratusan kilometer di dalam perut Bumi.

Pergerakan sangat kuat lempeng tektonik Pasifik menimbulkan tsunami, gempa bumi dan semburan lava dari gunung api.


Energi dari semburan gunung Lewotobi Laki-Laki bisa menyediakan sampai 30% sumber listrik di Flores. Pulau Flores termasuk daerah kaya dengan sumber energi panas Bumi yang sangat besar karena Flores memiliki banyak gunung api yang masih aktif. 

Adanya 'kolam lava' bisa menyuplai 30% sumber listrik bagi Flores melalui Pembangkit Listrik Tenaga Uap di kawah gunung api. Ini adalah peluang luar biasa untuk energi listrik. 

Daerah-daerah lempeng Pasifik membentuk cincin api Pasifik (Pacific Ring of Fire) dalam wilayah sepanjang 40.550 km meliputi wilayah berbentuk tapal kuda dan mengelilingi samudera Pasifik. 


Kawah-kawah gunung api aktif di Flores akan berubah non aktif beberapa saat setelah meletus. Tetapi uap panas masih tetap terasa sedikit aktif. Ini menjadi peluang untuk sumber energi Listrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ini Dia 5 Film Indonesia yang Mendunia Lewat Festival Film Internasional

Industri film Indonesia makin menunjukkan taringnya di kancah dunia. Tak hanya sukses di dalam negeri, sejumlah film karya anak bangsa berha...