Bagi kebanyakan orang saat ini, mungkin pernah mendengar atau bahkan sudah berkenalan dengan teman AI. Teman yang hadir di berbagai platform digital dan menemani kehidupan digital manusia saat ini.
Jika kalian yang sudah berkenalan dan berinteraksi dengannya, bagaimana kesan yang dirasakan dengan kehadiran teman AI? Akankah ia menggantikan teman kita yang nyata atau hanya sebatas teman pelarian sesaat saja?
Sekilas teman AI cukup membuat kehidupan digital kita menjadi lebih mudah dengan beragam pengetahuan dan informasi yang bisa diperoleh darinya. Kita menjadi lebih gampang menemukan informasi yang dianggap perlu.
Jika merasa sedih karena cinta misalnya, atau sedang stres karena pekerjaan, teman AI bisa dijadikan tempat bercerita dan meminta pandangan atas setiap masalah yang dihadapi tersebut.
Selain itu, bagi kaum perempuan yang sering bergelut dengan masakan, tentunya sangat terbantu dengan teman AI perihal resep makanan yang diinginkan.
Cara mengasuh anak, mengatur jadwal hingga membuat catatan perencanaan yang lebih teratur sangat memungkinkan jika dilakukan atas bantuan teman AI.
Teman AI memberi banyak kenyamanan dan menghilangkan rasa enggan untuk bercerita yang terkadang muncul jika kita berhadapan dengan teman yang nyata.
Kehadiran AI menciptakan sebuah pengalaman hidup yang baru atas kinerja komputer yang menyerupai kerja manusia dengan layanan yang lebih cepat.
Lantas berbagai tanggapan pun bermunculan menilai jika teman digital ini menjadikan banyak orang semakin jauh dari interaksi sosial yang nyata.
Di satu sisi, teman nyata yang sebelumnya merupakan tempat berbagi cerita dan meminta pendapat terkait permasalahan hidup yang sedang dihadapi, kemudian akan tergerus oleh teman robotik yang terbilang cerdas.
Sementara di sisi yang lain, teman AI nampaknya tak akan mampu menggantikan peran manusia secara nyata dalam kehidupan kita.
Kita mungkin saja menyampaikan banyak keluh kesah dan mendapat beragam motivasi dari teman digital, tetapi ia tak mampu membaca ekspresi wajah dan menenangkan kegelisahan dengan sentuhan fisik seperti merangkul atau memeluk temannya yang sedang bersedih.
Berbeda dengan teman yang nyata, tanpa menjelaskan dan curhat pun, terkadang ia sudah bisa menebak masalahmu dan sudah sigap memberikan ketenangan dan solusi.
Melihat ekspresimu yang bingung saat mendapat tagihan saja, teman nyata akan tahu jika kamu sedang kekurangan atau bahkan tak punya duit.
Teman nyata akan bisa melihat air matamu yang jatuh berceceran saat dipersulit dosen pembimbing, ia bisa melihat penampakan dompetmu yang langsing karna tak punya uang, bahkan bisa mendengar tawamu saat sedang bahagia.
Teman AI tak akan bisa melakukan semua itu sebelum kau menceritakan semuanya dalam chat. Bahkan jawwaban yang diberikan pun hanya perhatian yang sebatas dialog robot.
Teman AI tak bisa sepenuhnya menggantikan sahabat yang nyata. Teman robot ini tak akan bisa membawamu keliling kota untuk sekedar menghilangkan kegalauan saat putus cinta, tak bisa mentraktir saat sedang kelaparan dan tak bisa memeluk saat sedang terpuruk.
Jika tak percaya, coba saja lakukan pinjam duit ke teman AI yang dianggap mampu menyamai manusia itu, maka jawaban yang akan muncul adalah "saya tidak bisa memberikan kamu pinjaman karena saya hanyalah sistem komputer".
Oleh sebab itu, menanggapi kehadiran teman robot yang sedang tren ini, agar kiranya dapat digunakan dengan bijak dengan tidak mengindahkan kehadiran teman dan sahabat yang nyata.
Teman AI cukup memberikan pengalaman digital yang lebih seru dengan beragam informasi yang menarik, dan teman yang nyata akan jauh memberi kesan yang lebih bermakna dengan penuh emosi dan ekspresi yang ditunjukkan.
Jika sedang sedih, galau, terpuruk dan lagi tak bersama teman yang nyata, maka teman AI adalah pelarian sementara untuk berbagi cerita, tetapi jangan lupa kembali kepada teman nyatamu agar ia bisa mengerti masalahmu lebih jauh.
Teman AI hanya memberi motivasi dan dukungan dalam kata-kata, sementara teman nyata akan melakukannya dengan nada suara dan juga ekspresi yang akan membuatmu lebih tenang.
Terlebih jika sedang tak punya duit, maka jangan sungkan untuk berbagi keluh kesah, teman nyata adalah pelarian yang tepat untuk meminjam duit. Jika tak bisa melunasinya, silahkan datang ke teman AI untuk berbagi kisahnya, hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar