Senin, 03 Februari 2025

Bastianini Ungkap Keunggulan KTM Dibandingkan Ducati



Enea Bastianini, yang dalam empat musim terakhir memacu Ducati Desmosedici GP, menjadi aset penting bagi KTM untuk mengembangkan RC16. Pebalap asal Italia itu sudah merasakan sejumlah area di mana RC16 memiliki potensi lebih baik dari Desmosedici. Namun, beberapa area lain juga perlu dikembangkan untuk menjadikan basis RC16 semakin solid dan siap untuk bertarung meraih juara MotoGP.


Musim ini, Bastianini membela tim Red Bull KTM Tech3 dan akan memacu RC16 spesifikasi pabrikan. Bisa dikatakan, musim ini KTM memiliki dua tim pabrikan karena Red Bull KTM dan Red Bull KTM Tech3 memiliki material yang sama. Pabrikan asal Austria itu akan memanen data krusial musim ini dari Bastianini, Maverick Vinales, Brad Binder, dan Pedro Acosta.


Saya sangat bersemangat mengawali musim ini. Saya empat tahun berturut-turut dengan Ducati dan saya pertama kali mencoba motor (KTM) dalam tes setelah balapan di Barcelona, selama satu hari. Hasilnya bagus, motor memiliki banyak potensi, dan saya merasa terkesan dengan sejumlah sensasi pada motor. Kita lihat saja,” tutur Bastianini dalam wawancara melalui Zoom, Kamis (30/1/2025).


”Kini, saya memiliki lebih banyak waktu dengan motor untuk berusaha lebih percaya diri, tetapi basisnya sudah sangat bagus. Kami sudah tahu di area mana kami perlu bekerja dan saya bersemangat menuju Sepang untuk pertama kali dengan motor lain,” kata Bastianini melanjutkan.


Pebalap berjuluk Bestia itu akan kembali memacu RC16 dalam tes pramusim di Sepang, Malaysia, 5-7 Februari. Dalam tiga hari tes itu, dia akan mempelajari karakter motor dan menyesuaikan gaya berkendaranya supaya bisa memaksimalkan potensi motor. Dia mengakui, tidak akan mudah untuk bisa langsung menyatu dengan motor KTM karena gaya berkendaranya saat ini lebih untuk motor Ducati.


Namun, dia meyakini, dirinya tidak akan memerlukan waktu lama untuk beradaptasi, mengingat basis RC16 sudah bagus. Dia juga enggan terlalu membandingkan antara Desmosedici dan RC16 karena masing-masing memiliki keunggulan sendiri. Kini, KTM hanya perlu mengembangkan dengan maksimal titik kekuatan RC16, sekaligus meningkatkan area lain yang masih diungguli Ducati.


”Ya, pekerjaan yang dilakukan Ducati sangat bagus, motor sangat bagus, dan saat ini saya tidak tahu pola kerja di dalam KTM. Namun, selama tes, kami banyak berdiskusi, berusaha melakukan yang terbaik ke depan dan, seperti yang sudah saya katakan, motor memiliki sejumlah potensi,” ujar Bestia.


Dan, untuk membandingkan dengan Ducati tidak mudah karena motornya berbeda, titik kekuatannya juga berbeda, tetapi selebihnya bagus dan setelan bagus sejak awal, kurang-lebih bagus dengan pendekatan saya, juga posisi di atas motor mirip. Namun, yang lainnya saya tidak tahu di area mana lagi yang perlu kami kerjakan karena saya hanya menjalani 50 putaran. Jadi, saya perlu waktu lagi untuk memahami dengan lebih baik. Namun, saya sangat terkejut (dengan potensi RC16),” papar Bastianini menjelaskan.


”Saat memasuki tikungan, motor memiliki daya cengkeram yang besar dan untuk itu saya terkejut. Kami perlu memperbaiki pada pengendalian karena dalam pengendalian Ducati sangat bagus. Namun, saya tidak ingin terlalu membandingkan,” kata Bestia.


Motor ini berbeda dan harus tetap menjadi KTM. Kami harus membuat bagian terkuat dari motor menjadi jauh lebih kuat. Bagi saya, itu yang terbaik, dan juga saya harus sedikit menyesuaikan gaya berkendara saya dengan motor karena setelah empat tahun (dengan Ducati) tidak mudah untuk berubah,” ujar Bastianini.


Terkait dengan adaptasi gaya berkendara, Bastianini akan dibantu oleh kepala mekanik Alberto Giribuola. Mereka pernah bekerja sama saat membela Gresini pada 2022 sehingga akan memudahkan proses adaptasi.


”Bersama Albi, akan sangat bagus kembali lagi bersama. Ini satu kelebihan lagi ada dia di dalam garasi karena dia sangat tahu gaya berkendara saya dan apa yang saya perlukan. Ini juga akan bagus untuk mempersingkat adaptasi saya, kami bisa jauh lebih awal mencoba melakukan sesuatu yang bagus,” kata Bastianini.


Ini bagus. Kami banyak berbicara selama musim dingin supaya bisa siap untuk tes dan berusaha melakukan beberapa modifikasi pada motor sebelum memulai,” tutur Bestia.


Persiapan Bastianini menjalani MotoGP 2025 ini tidak banyak berubah dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya. Dia juga belum mempelajari data para pebalap lain dari hasil tes di Barcelona. Fokus dia saat ini lebih mempersiapkan fisik dan melanjutkan mental positif seperti musim lalu.


”Tidak terlalu. Bagi saya, penting untuk bekerja dengan baik secara fisik dan mental, melanjutkan kondisi mental. Terkait pendekatan data, dan berusaha memiliki kepercayaan diri untuk ke depan, tidak ada,” ujar Bastianini.


Maverick dan Enea, keduanya pebalap yang sangat berpengalaman, mengumpulkan 17 kemenangan dan lebih dari 50 podium di antara mereka berdua di MotoGP.


”Penting untuk melihat bagaimana tes pertama di Malaysia. Setelah itu, kami akan memeriksa data, juga data pebalap lain, terutama dari Brad dan Pedro karena kedua pebalap itu sudah pernah memacu motor ini, Maverick datang dari Aprilia. Kami harus sedikit melihat data (saat tes pramusim),” kata Bastianini melanjutkan.


Bastianini akan membela KTM Tech3 bersama Maverick Vinales. Mereka menjadi formasi terkuat Tech3 selama ini dan membuat tim berharap bisa lebih solid dalam persaingan musim ini. Apalagi, mereka menggunakan motor yang sama dengan pebalap tim pabrikan, dukungan material yang sama, bahkan livery atau tampilan motor pun sama.


Maverick dan Enea, keduanya pebalap yang sangat berpengalaman, mengumpulkan 17 kemenangan dan lebih dari 50 podium di antara mereka berdua di MotoGP. Mereka akan membentuk formasi terkuat yang pernah dimiliki Tech3,” ujar Manajer Tim Red Bull KTM Tech3 Nicolas Goyon.


Kami yakin keduanya akan sangat cocok dengan proyek kami dan merupakan aset yang kuat bagi merek kami. Kami berterima kasih kepada Red Bull KTM karena telah memercayai kami dengan dua pebalap brilian dan kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk membawa proyek MotoGP ke level berikutnya,” kata Goyon menegaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

6 Mainan Jadul 90an yang Hits, Penuhi Inner Child Yuk!

Kenangan bahagia ketika kecil pada tahun 90an selalu memunculkan senyum tersendiri. Apalagi, bagi Anda yang pada zaman itu mempunyai banyak...