Sabtu, 28 Juni 2025

Gotham Siap Bergejolak Lagi: Reeves Rampungkan Skenario The Batman 2

 


Setelah penantian panjang, Matt Reeves dan Mattson Tomlin resmi menuntaskan skenario  The Batman II, sebagaimana dikonfirmasi secara langsung melalui unggahan Reeves pada media sosial dan pernyataan Tomlin. Momen ini menjadi titik balik utama dalam produksi yang sempat mengalami desakan dan spekulasi luas.


Reeves mengunggah foto halaman depan naskah bertajuk "Partners in Crime (Fighters)" --- sebuah permainan kata yang menggambarkan kerjasama kreatif sang sutradara dan Tomlin. Unggahan ini menjadi bukti visual bahwa proses penulisan telah memasuki fase akhir.


Sebelumnya, naskah ini sempat diperkirakan selesai pada akhir Mei atau awal Juni, meskipun James Gunn, co-head DC Studios, menegaskan bahwa tenggat tersebut hanya perkiraan belaka dan tidak pasti. Sikap kritis Gunn terhadap prediksi media menegaskan bahwa penulisan kreatif tidak dapat diburu.


Dalam wawancara dengan Entertainment Weekly, Gunn mengingatkan agar publik memberikan Reeves ruang dan waktu yang cukup. Pernyataan ini menunjukkan dukungan kuat dari pimpinan DC terhadap proses kualitas alihalih mengejar deadline.


Reeves sendiri sejauh ini menanggap sepi tekanan luar dan tetap fokus pada penyempurnaan naskah. Gunn menekankan bahwa Reeves tak terganggu "noise" di media sosial; ia hanya akan menyerahkan naskah ketika merasa sudah sesuai visinya. Dukungan ini penting, karena Serkis memerankan Alfred Pennyworth dalam saga yang sedang berjalan ini.


Film ini sebelumnya mengalami beberapa penundaan. Awalnya diagendakan rilis pada Oktober 2025, namun akhirnya diundur ke 1 Oktober 2027 karena berfokus pada penyempurnaan tulisan dan jadwal produksi yang kompleks.


Menurut Empire Online, naskah ini selesai setelah 173 minggu sejak film pertama masuk bioskop dan 1.157 hari setelah pengumuman sekuel dimulai. Statistical tersebut menegaskan bahwa perjalanan panjang ini adalah proses kreatif yang tak mudah.


Meski detil plot masih dirahasiakan, sumber spekulasi dari Empire memperkirakan naskah akan mengangkat kisah post-bencana di Gotham seperti flood besar di ending film pertama, dan kemungkinan adaptasi cerita "No Man's Land" dengan kemunculan musuh-musuh khas seperti Clayface, Mister Zsasz, hingga Joker.


Keterkaitan naratif dengan serial The Penguin juga menjadi jembatan penting. Juli 2024 lalu, finale serial ini memunculkan simbol Bat Signal, menandai kesinambungan ke film kedua. Reeves menyatakan serial tersebut "almost directly into the second film"


Robert Pattinson kembali memerankan Bruce Wayne/Batman. Kebolehan Pattinson dalam menyelami karakter ini terus menjadi daya tarik utama. Di sisi lain, beberapa pengamat menyebut bahwa waktu tiga tahun sejak film pertama bukan hal yang aneh untuk Geoffrey Reeves, yang dikenal mengambil 3--5 tahun untuk satu proyek besar. Hal ini menunjukkan konsistensi visi dibandingkan dalam tenggat waktu produksi.


Selain itu, langkanya struktur yang "terburu-buru" justru menjadi nilai lebih; Reeves berpegang pada kualitas kreatif, bukan sekadar kecepatan produksi. Gunn menyinggung bahwa ia siap menundanya kalau tak ingin 'naskah setengah jadi' .


Seiring naskah rampung akhir Juni 2025, rencana produksi tengah diarahkan untuk memulai syuting pada akhir 2025 atau awal 2026, dengan target tayang Oktober 2027. Ini menciptakan timeline yang lebih realistis dan matang.


Dukungan dari pemeran lain pun telah mendapat kepastian. Selain Pattinson, karakter seperti Selina Kyle (Zoe Kravitz), The Riddler (Paul Dano), Jim Gordon (Jeffrey Wright), Alfred (Andy Serkis), dan Penguin (Colin Farrell) dijadwalkan kembali muncul.


Namun demikian, ada kekhawatiran soal jadwal Reeves. Media Spanyol sempat menyorot bahwa Reeves tengah menghadapi tekanan personal atau kesehatan, yang bisa mempengaruhi kalender proyek. Pihak produksi perlu menyiapkan antisipasi agar tidak mengganggu jadwal utama.


Secara keseluruhan, penyelesaian naskah ini bukan sekadar milestone produksi, tetapi momen penting bagi para penggemar yang telah menantikan kelanjutan dunia Batverse. Ini menegaskan bahwa Warner/DC mendahulukan visi kreatif Reeves daripada deadline komersial.


Kini publik dapat berharap fase berikutnya. Syuting dan promosi dijalankan tanpa gangguan, dengan James Gunn dan Peter Safran mengawasi tetap, namun menghormati otonomi Reeves dalam menjaga konsistensi dan keorisinilan waralaba.


Secara strategis, uang dan reputasi mengalir lewat keputusan ini: mengambil waktu untuk membuat film berkualitas tinggi diyakini akan menciptakan nilai jangka panjang, baik dari kritik, box office, maupun pondasi cerita di universe selanjutnya.


Penggemar Batman di mana pun, dapat bernapas lega: sekuel yang benar-benar digarap dengan ketelitian tinggi akhirnya berada di jalur yang benar, membawa harapan baru untuk salah satu adaptasi Dark Knight modern terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Inilah 5 Destinasi Wisata Terbaik Dunia Menurut Riset

Penyanyi band Red Hot Chilli Peppers (RHCP) , Anthony Kiedis terlihat sedang berlibur di Indonesia, tepatnya di Kepulauan Mentawai, Sumatera...