Saya tertarik melihat film ini berdasarkan sedikit review di you tube. Awalnya sih meyakinkan. Apalagi adegan pemenggalan kepala nya, walaupun tak di perlihatkan jelas, tapi terasa nyata dari sisi protestiknya.
Kisah kemudian berlanjut ke inti cerita. Klasik dan biasa. Seperti kebanyakan film horor slasher lainnya, dengan alur sekumpulan anak muda yang tak percaya takhayul dan menantang larangan penduduk suatu dsa, mengunjungi ke sebuah ladang pertanian. Di sana akhirnya mereka mati satu persatu olh sosok oe nunggu ladang yang di kenal kejam dalam menghabisi para korbannya, yaitu penduduk sekitar dan para back paper yang singgah di sana.
Oke. Film ini menang di vfxnya, di mana protestik dan CGI yang halus dan lumayan serem dan sedikit menjijikkan. Eksekusi adegannya juga lumayan sadis. Seperti kelautan ter potong, wajah di sempal hilang atau kepala terpenggal.
Tapi yang sangat Meng ganggu di sini justru dari akting para pemerannya. Karakter sikopat yg biasa saja tak membekas,juga akting para korban korbannya yang terlihat bodoh dan Blo'on dalam menghadapi situasi. Dan melihat karakter mereka, sama sekali tak menimbulkan simpati dan mereka. Memang pantas mati. Tapi terus terang kurang greget dalam eksekusi nya
Sekalipun sadis, tapi tak di perlihatkan dengan jelas proses bagaimana kepala di penggal atau tubuh di potong potong. Keseraman justru main aman di cut adegan langsung ke kondisi mayat. Memang ada scene leher di gorokan, tapi itu pun juga gak sampai putus dan kurang bikin trauma.
Alur cerita juga Bertele tele. Adegan yang seharusnya bisa memperdalam. Karakter dan sisi emosional terbuang Sia Sia di cantikan adegan muter muter menjelajah perkemahan dan itu gak banget.
Sekalipun banyak minus nya, tapi cukup lumayan lah. Gak sampah sampah amat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar