Kamis, 27 Februari 2025

Misteri Liontin Kayu Ukir

 



Warisan pemberian  kakek  hanya kayu yang  di ukir begitu  unik,namun ada simbol-simbol seperti  huruf  alfabet kuno,di lapisan  ukiran  liontin kayu itu.

Meisya baru berusia 13 tahun,namun  sering sakit-sakitan,penyakitnyapun sungguh  sangat aneh.Tidak  dapat  di sembuhkan  oleh  medis,panas tinggi  sampai tejang-tejang dan kadang  melihat  ada sosok bayangan hitam  yang  suka  berubah wujud,menjadi  kucing  hitam  besar  sedang  mencakar loteng,menjadi  cicak kadal  besar, menjadi kupu-kupu,menjadi  burung,menjadi anjing  bahkan  menjadi  ular.

Ini minum air ini nak,setelah  minum air putih  badannya yang  panas tinggi  mulai  berkurang .Sudah turun panasnya, kegelisahan  muncul ketika  panasnya muncul kembali  tepat  jam dua belas  malam,banyangan  itu muncul lagi memanggilnya dari jendela kamar dengan di bungkus selimut , beralaskan sandal jerit,sambil berjalan   keluar dari kamar, menuju ruang tamu buka pintu  rumah menuju  teras,seakan  bayangan  itu datang  menjemput  dan membimbing Miesya  masuk ke dalam  hutan  lebat di belakang  rumah,semakin  lama berjalan  semakin  jauh ,waktu  menunjukkan  tepat  jam dua dini hari,semua orang  sedang  menikmati tidur   lelap tanpa  menyadari  apa yang  terjadi.

Setelah  lewat  satu jam ke depan, tepat  jam  tiga  subuh, dini hari  tantenya  Meisya  bangun dan melihat  kamar  Meisya terbuka,pindah  rumah  juga terbuka kemana Meisya?

Tante Omi sangat  panik  dan keluar mencari di sekitar  halaman  rumah, sambil berteriak  memanggil namanya  Meisya, Meisya, Meisya  di mana kamu?Hari sudah  larut  malam,di luar  cuacanya sangat  dingin kabut yang  turun  begitu  tebal tidak  dapat  melihat  dengan  baik,banyak  binatang  buas juga sedang  keliatan di luar  Meisya  di manakah  kamu,Meisya  ayo pulang kembali ke rumah.

Tidak  ada tanda,ataupun  jawaban suara  balasan  menyahut.Sunyi mencekam hanya  suara kodok dan jangkrik yang  menggema di setiap  sudut, di tebing  dekat  hutan itu.

Akhirnya  semua keluar  rumah  dan berpencar mencari di dalam  kegelapan malam dan jarak pandang yang  terhalang  oleh kabut tebal yang  menyelimuti

Alat penerangan seadanya, ada yang yang mengunakan senter,pelita,lantera dan daun kelapa  yang  di bakar  seperti  obor.

Kurang  lebih satu jam pencarian baru di temukan  Meisya  sedang  tidur  dibawah pohon besar  di tengah  hutan dengan wajah  ketakutan,matanya pucat,seperti melihat  sesuatu  yang belum pernah ia lihat  didalam  kehidupannya.

Sampai  di rumah, tangannya   Meisya sangat dingin,kaku  mengambil air untuk  minum namun ia  muntah-muntah  hilang  keseimbangan dan langsung  jatuh tidak sadarkan diri.

Mulai  malam ini,tidak  boleh  biarkan  Meisya  di kamarnya, harus ada yang  menemaninya,menjaga dia  di kamarnya  ia seperti  di teror  oleh  bayangan hitam  yang  selalu  datang  menghantui dirinya di waktu -waktu  tertentu. 

Mulai  jam enam sore  terserang demam  panas tinggi sudah mulai berbicara  seperti  orang  kesurupan,mereka  sudah  datang ingin menjemput  saya,ada empat  orang  tapi saya tidak  dapat   bergerak  mereka  ada di setiap  sudut  kamar datang  dengan  pentungan  ada pasukan  khusus  berwarna  hijau  di luar yaitu  pasukan  kodok ingin menjemput saya,mereka  ingin mengajak saya bermain hujan do luar  kata Meisya. 

Hari berganti  kondisi kesehatan  Meisya semakin  menurun,seperti  hilang  kesadaran, rasa cemas berlebihan dan tidak  mau makan sampai ia  di vonis gangguan  kejiwaan.

Pemeriksaan  secara medis  rutin  di lakukan  namun tidak  ada hasil yang  maksimal  untuk  proses  kesembuhan, malah tambah  parah  di setiap  jam enam sore  harus  bersembunyi  di bawah  kolom tempat  tidur, di bawah  meja, atau di bawah  kursi di tutupi dengan selimut. 

Di suatu sore kakek datang  ke rumah dan melihat kondisi  Meisya.Memberikan  liontin kayu ukir  dengan  sebuah  motif tifa,

Meisya  dapat  menjalani hari-harinya dengan  baik,namun  itu belum  berakhir  ketika  pergi ke tempat-tempat baru dalam kegiatan  sekolah  PRAMUKA ia selalu  kerasukan  dan dapat  melihat  kehidupan  lain  di alam lain, tiba-tiba  pingsan  dan ketika  berbicara suaranya  berubah  seperti  seorang  nenek,seorang  kakek,bahkan seorang  anak kecil.

Menghilang di tempat  perkemahan ketika muncul sudah  memakai  baju adat,lengkap  dengan  atribut adat dan juga dengan  ukiran di sekujur tubuhnya.Sambil menyanyi lagu bahasa daerah dan menari menggunakan alat  musik  tradisional  tifa, yang  di dapatnya  langsung  dari alam yang memberikan  kehidupan.

Kejadian aneh yang  sering dan  selalu  terjadi, berbicara  dengan  orang  dari  dunia atau alam  lain,seakan mereka  ada dan nyata ada sosok tete dan nene yang  selalu  berpesan  kami lebih  dulu ada di dunia  ini sebelum  manusia  ada,kami menempati  batu-batu besar, goa batu,pohon  besar, seperti  pohon beringin,pohon-pohon  di hutan kali,pesisir  pantai, kami ada dan selalu  mengawasi  kehidupan  manusia  namun  alam kami berbeda,manusia  selalu  mengusik  dan merusak  alam ketenangan kami selalu  di ganggu sehingga  kami marah  kalau  kehidupan  kami di usik oleh  anak-anak  manusia.

Dengan  banyak  kejadian  aneh  seakan ia  dapat  melihat  kehidupan  lain  di alam lain ,sering berbicara  sendiri,ketawa dan menangis  akhirnya  ibunda Meisya  mengambil keputusan yang besar  dan nekat memotong  kalung  itu.Meisya pun terbebas dari penglihatan-penglihatan  yang  tidak  bisa di lihat oleh orang  lain, membuat kehidupannya  tidak  bebas  menikmati  kehidupan  normal seperti  teman-temannya yang  ada di alam  nyata,ia sangat  takut , gugup bermain dan  bergaul dengan  teman-teman  yang  seumuran dengannya, ia lebih memilih  menyendiri sendiri  dan belajar. Akhirnya Meisya  murni terbebas  dari semua  rasa ketakutan 

Meisya  menjalani  hari-harinya dengan  kehidupan yang  lebih  baik sekarang,mensyukuri berkat menjaga dan melindungi  hutan  adalah  bentuk  kepedulian  kita terhadap  hutan,lingkungan  dan alam. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Misteri Liontin Kayu Ukir

  Warisan pemberian  kakek  hanya kayu yang  di ukir begitu  unik ,namun ada simbol-simbol seperti  huruf  alfabet kuno,di lapisan  ukiran  ...