Liga Inggris musim 2025/26 baru saja dimulai, tetapi Manchester United sudah harus menerima kenyataan pahit. Di hadapan puluhan ribu pendukungnya di Old Trafford, Setan Merah justru dipermalukan Arsenal dengan skor tipis 0-1.
Gol semata wayang tercipta sangat cepat, tepatnya di menit ke-13. Dari sebuah sepak pojok Declan Rice, Riccardo Calafiori sukses menyundul bola ke gawang Altay Bayindir. Kiper asal Turki tersebut gagal mengantisipasi dengan baik, dan momen kecil tersebut langsung mengubah jalannya pertandingan.
Sejak saat itu, Manchester United sebenarnya lebih mendominasi. Bruno Fernandes dkk. mencatatkan lebih dari 60 persen penguasaan bola serta 22 tembakan ke arah gawang. Namun, penyelesaian akhir yang buruk membuat semua peluang hanya menjadi catatan statistik. Bryan Mbeumo, Matheus Cunha, hingga Benjamin Sesko mencoba peruntungan, tetapi David Raya di bawah mistar Arsenal tampil cukup sigap.
Bagi United, masalah paling besar justru terlihat di posisi penjaga gawang. Absennya Andre Onana membuat Altay Bayindir dipercaya turun sebagai starter. Sayangnya, satu kesalahan di awal pertandingan cukup untuk membuyarkan harapan. Inilah yang kemudian menambah tekanan besar pada Ruben Amorim, yang catatan kekalahannya semakin memprihatinkan.
Sementara itu, Arsenal datang ke Old Trafford dengan pendekatan sederhana. Mereka tidak selalu mendominasi, tetapi disiplin bertahan dan memanfaatkan bola mati dengan baik. Bahkan, debut striker anyar Viktor Gyokeres belum sepenuhnya berjalan mulus. Namun, Mikel Arteta jelas puas karena timnya pulang dengan tiga poin berharga dari markas lawan yang sulit.
Laga ini memberi pelajaran menarik. Sepakbola tidak hanya soal dominasi atau banyaknya peluang, tetapi juga tentang efektivitas. Manchester United mungkin terlihat lebih menyerang, tetapi Arsenal tahu cara memanfaatkan celah kecil yang ada. Pada akhirnya, yang diingat hanyalah siapa yang mencetak gol dan membawa pulang kemenangan.
Jika Manchester United tidak segera memperbaiki masalah mendasar, terutama di sektor penjaga gawang dan penyelesaian akhir, musim ini bisa kembali berjalan berat. Sebaliknya, Arsenal sudah menunjukkan bahwa mereka siap bersaing, meski dengan cara yang tidak selalu indah di mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar