US Open 2025, yang merupakan edisi ke-145 dari turnamen tenis Grand Slam penutup tahun, awal pekan depan bakal segera bergulir.
Turnamen ini memiliki sejarah panjang dan penuh evolusi, dimulai sebagai ajang amatir pada tahun 1881 hingga menjadi salah satu turnamen tenis paling bergengsi dan berhadiah tertinggi di dunia saat ini.
Pertarungan sengit di hardcourt USTA Billie Jean King National Tennis Center di Flushing Meadow, New York, Amerika Serikat, diawali dengan babak kualifikasi pada 18 Agustus dan babak utama dijadwalkan berlangsung dari 24 Agustus hingga 7 September 2025.
Venue ini telah menjadi tuan rumah sejak 1978 dan memiliki tiga stadion, termasuk Arthur Ashe Stadium yang ikonik dengan kapasitas 23.200 penonton.
Lapangan yang digunakan dilapisi karpet Laykold, berteknologi canggih yang dirancang untuk memberikan pantulan bola yang konsisten dan mengurangi tekanan pada tubuh pemain.
Tahun ini, perhatian para pencinta tenis tak hanya tertuju pada persaingan ketat para petenis top dunia, tetapi juga pada rekor hadiah uang yang disediakan, menjadikannya turnamen tenis dengan total hadiah terbesar sepanjang sejarah.
Prize Money Terbesar Sepanjang Sejarah Turnamen Tenis
Mengutip situs resmi Turnamen US Open 2025, USOpen.org, total prize money yang disediakan untuk tahun ini mencapai US$90 juta (sekitar Rp1,4 triliun).
Hadiah uang ini naik sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya, yang sebesar US$75 juta (sekitar Rp1,2 triliun).
Peningkatan hadiah tersebut terjadi setelah beberapa pemain top dunia dilaporkan mengirimkan surat permintaan kenaikan hadiah kepada penyelenggara Grand Slam.
Menurut press release di situs US Open, kemudian penyelenggara US Open menanggapinya dengan pernyataan bahwa mereka telah melakukan upaya terencana untuk memastikan kenaikan persentase dua digit di semua babak dan semua kategori, dengan porsi yang lebih besar bagi para petenis yang melangkah jauh ke babak akhir.
Berikut adalah rincian lengkap hadiah uang untuk nomor tunggal putra dan putri:
Juara : US$5.000.000 (sekitar Rp80 miliar), naik 39 persen dari $3,6 juta di tahun 2024.
Finalis : US$2.500.000 (sekitar Rp40 miliar), naik 26 persen.
Semifinalis : US$1.260.000 (sekitar Rp20,16 miliar), naik 26 persen.
Perempat Finalis : US$660.000 (sekitar Rp10,56 miliar), naik 25 persen.
Babak 16 Besar : US$400.000 (sekitar Rp6,4 miliar).
Babak 32 Besar : US$237.000 (sekitar Rp3,79 miliar).
Babak 64 Besar : US$154.000 (sekitar Rp2,46 miliar).
Babak 128 (Babak Pertama) : US$110.000 (sekitar Rp1,76 miliar).
Selain itu, pemenang di nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran masing-masing akan membawa pulang hadiah US$1 juta (sekitar Rp16 miliar) untuk pertama kalinya.
Di luar hadiah uang, penyelenggara juga mengalokasikan US$5 juta (sekitar Rp80 miliar) untuk biaya tambahan pemain, termasuk tunjangan perjalanan sebesar US$1.000 (sekitar Rp16 juta) untuk setiap pemain dan fasilitas dua kamar hotel di hotel resmi turnamen.
Sistem Kompetisi dan Para Juara Legendaris
US Open memiliki sejarah panjang dan inovatif. Turnamen ini menjadi yang pertama mengadakan pertandingan malam hari dan, pada tahun 1973, menjadi Grand Slam pertama yang memberikan hadiah uang setara untuk petenis pria dan wanita.
Total ada 128 pemain tunggal dan 64 tim ganda akan bersaing di babak utama US Open. Pemain tunggal lolos ke babak utama melalui tiga cara, 104 di antaranya lolos otomatis berdasarkan peringkat dunia, 16 petenis lainnya masuk melalui kualifikasi, dan sisa 8 tiket diberikan melalui skema wild card.
Sejak Era Terbuka, beberapa nama telah mengukir sejarah di Turnamen ini. Di sektor tunggal putri, Chris Evert dan Serena Williams berbagi rekor dengan enam gelar.
Di sektor tunggal putra, Jimmy Connors, Roger Federer, dan Pete Sampras adalah peraih gelar terbanyak dengan masing-masing lima gelar. Sementara itu, Martina Navratilova memegang rekor untuk gelar ganda terbanyak dengan sembilan trofi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar