Jumat, 27 Desember 2024

[Cerpen] Mengaku dari Polda untuk Memeras Bandar Miras

 


Di sebuah desa, ada seorang pria bernama Ujang yang selalu punya ide-ide aneh untuk mencari uang. Suatu hari, Ujang mendengar ada bandar miras baru di desanya. Ia pun mendapat ide licik: mengaku sebagai petugas Polda untuk memeras si bandar.


Dengan memakai jaket hitam bertuliskan "POLDA" (yang sebenarnya hasil bordir murah di pasar), Ujang datang ke rumah si bandar dengan langkah penuh percaya diri.


"Selamat sore, Pak! Saya dari Polda. Kami mendapat laporan ada aktivitas ilegal di sini," kata Ujang dengan nada tegas.


Si bandar, Pak Juki, yang awalnya ketakutan, segera menawarkan uang sogokan agar urusannya tidak berlanjut.


"Ini, Pak. Mohon diselesaikan di sini saja. Tolong jangan bawa ke kantor," kata Pak Juki sambil menyodorkan amplop tebal.


Ujang merasa misinya berhasil. Tapi, saat ia berbalik hendak pergi, salah satu anak buah Pak Juki berteriak,


"Bos, itu Ujang! Kan dia waktu itu pernah beli miras di sini!"


Ketahuan sudah. Pak Juki langsung marah, dan alih-alih dapat uang, Ujang malah disuruh kerja bakti membersihkan tempat penyimpanan miras selama seminggu.


"Makanya, kalau mau nipu, pikir dulu dua kali!" kata Pak Juki sambil tertawa.


Jangan pernah menggunakan kebohongan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Kebenaran pasti akan terungkap, dan akibatnya bisa jauh lebih buruk daripada yang dibayangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Karakter Anime yang Jadi Bukti Kalau Orang Bodoh Tetap Punya Kesempatan Menaklukkan Dunia

  Dalam hidup seringkali kita harus bersaing dengan orang lain atau sekadar menunjukkan kemampuan kita dalam suatu hal. Namun, kadang kondi...