Film ini menceritakan tentang seorang gadis remaja yang mengidap ganggaun Bipolar bernama Niskala. Karena ganguan psikis yang ia alami ini membuat orang tua Niskala mengharuskan Niskala untuk tidak terlalu berinteraksi dengan lingkungan luar. Akibatnya Niskala hanya melakukan kegiatan belajar Home Scholling, bertemanpun hanya dengan Dinda dan Oktavius yang sudah menjadi sahabatnya sejak kecil.
Sampai akhirnya ia menemukan sosok Pram yang merupakan laki-laki yang kesepian karena ditinggalkan oleh ayahnya meninggal dan ibunya sibuk bekerja. Mereka merupakan dua jiwa yang mengalamai kehampaan dan ganggaun mental sehingga seiring berjalannya waktu karena memiliki beberapa kesamaan mereka semakin dekat. Namun sayangnya kedektan Niskala dan Pram tidak mendapatakan respon positif terlebih dari kedua sahbatnya Dinda dan Oktavius mengingat Pram tidak mengetahui kondisi Niskala yang sebenarnya. Namun Niskala dan Pram tetap saling berhubungan sampai akhirnya diketahui oleh ibunya. Awalnya ibunya Niskala melarang kedekatan Niskala dan Pram, namun karena diyakinkan dan ingin melihat putrinya bahagia Ibu Mela mengizinkan kedekatan mereka. Mengizinkan putrinya untuk tampil bernyanyi dipanggung.
Sampai pada suatu hari saat Niskala dan Pram ingin manggung ternyata diketauhi oleh ayahnya Niskala yang tidak sengaja mampir ke Caf yang kebetulan punya sahabatnya. Ayah Niskala langsung marah melihat putrinya manggung bersama laki-laki yang baru ia kenal. Sehingga ia langsung menonjok Pram Niskala yang tidak terima hal itu kemudian marah beteriak dan Bipolar depresinya semakin tinggi. Sehingga ia belari keatap caf dan memtuskan untuk mencoba bunuh diri, Ibu Mela yang khawatir akan hal itu mendesak ayahnya untuk minta maaf. Tetapi ayahnya juga bersikeras bawah ia tidak perna salah dan apa yang ia lakukan hanyalah semata karena ia menyanggi putri kesayangnya.
Ibu Mela memohon kepada Pram agar membantu Niskala, Pram pun mendekati Niskalah menatap matanya dan ia ingin melakukan banyak hal bersama Niskala. Sampai akhirnya Pram akhirnya memutuskan untuk loncat namuan Niskala belum sempat meloncat karena terburu dipegang oleh sahabatnya Dinda. Niskala kemudian bertemu dengan Ibunya Pram yang mencerita betapa Pram sangat mencintai dan menyukai semua hal yang ada dalam diri Niskala. Hal ini diceritakan Pram kepada ibunya melalui pesan suara yang disampaikan oleh Pram.
Film Kukira Kau Rumah ini menyadarkan kita akan pentingnya mental health. Masalah tersebut tidak boleh disepelekan begitu saja. Selain itu, kita juga harus peka terhadap sekitar kita. Bisa saja orang yang kita anggap baik-baik saja, ternyata membutuhkan pertolongan dari kita dan tenaga profesional. Film ini sangat bagus untuk ditonton karena dapat meningkatkan awareness terkait isu mental health. Hal ini dirasa penting karena masih banyak orang yang memandang sebelah mata mengenai isu mental health.
Dari Film ini kita dapat belajar mengenai kesahatan mental yang memang harus dperhatikan. Dan jangan perna membedakan prilaku dan cara kita terhadap seorang yang mengalami ganggauan kesehatan mental. Orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan mental itu harus diperhatikan jangan diaisngkan dan sebagai orang tua yang anakanya mengidap gangguan kesehatan mental jangan terlalu keras dan menuntut. Bawah anak hanya ingin didukung disuport diakui keberadannya walupun ia memiliki banyak kekurangan. Sebagai orang tua kita juga jangan terlalu sibuk bekerja sampai lupa anak seperti ibunya Pram yang terllau sibuk bekerja. Karena anak juga sangat membutuhkan figure orang tua yang menyanginya dan mendengarkan semuar cerita serta memhami keadaan dan kondisi anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar