Ada begitu banyak jenis tanaman putri malu, semuanya memiliki kesamaan yakni jika daunnya di sentuh, daun putri malu akan bergerak dan menutup dengan sendirinya. Daunnya sensitif terhadap kulit manusia.
Di antara sekian banyak tumbuhan putri malu, sebagian besar tidak bisa di konsumsi. Ada yang ukuran besar seperti pohon bisa lebih dari satu meter tingginya dengan duri dan biji yang besar, ada ukuran yang merambat di tanah yang juga berduri, daunnya pahit, bijinya pahit, bunga nya seperti serabut, bulat berwarna pink bisa di konsumsi dan hanya mekar saat terkena cahaya matahari, sepertinya cocok jika di jadikan manisan hanya cara mengolah nya memang tidak gampang.
Sementara tumbuhan putri malu yang tidak ada durinya hanya bulu bulu halus di sekitar batang daunnya bisa dikonsumsi. Pucuknya bisa di petik dan dijadikan lalab. Memiliki bunga kecil yang cantik, nampak seperti bunga biasanya dan biji seperti petai yang kecil kecil. Tumbuh di pinggiran sawah dan daunnya berwarna kemerahan.
Saya lihat di vidio tiktok ramai juga putri malu yang daunnya berwarna hijau dengan bunga bulat seperti putri malu yang merambat di tanah. Apakah tidak pahit ? Tentu saya tidak tahu.
Ini saya ambil pagi tadi, sebelumnya saya menemukan tumbuhan putri malu semacam ini yang tumbuh dekat dengan sungai yang biasa di pakai anak anak berenang, daunnya nampak subur dan saya coba makan pucuknya yang lebat. Rasanya ternyata enak.
Saya pikir putri malu jenis itu yang ramai di petik dan di jadikan sayur, karena tumbuhan putri malu yang berduri tidak ada yang bisa di konsumsi daunnya rasanya pahit kecuali bunga nya. Saat saya cari lagi keesokan harinya tanaman putri malu yang subur itu sudah sirna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar