Bukan emas yang lembut. Bukan perak yang mudah dibentuk.
Aku keras, dingin, dan belum berbentuk.
Dan karena itu, aku tidak bisa langsung digunakan.
Aku harus ditempa.
Tuan mengambilku, dan mulai bekerja.
Dia meletakkanku ke dalam api panas.
Aku mulai terbakar, merasa lemah, dan nyaris tak kuat.
Tapi itu baru permulaan.
Ketika aku mulai memerah karena panas,
Tuan menghantamku dengan palu.
Dipukul berkali-kali, keras dan menyakitkan.
Setelah itu, dimasukkan ke dalam api lagi.
Lalu dipukul lagi.
Berkali-kali.
Aku sempat bertanya dalam hati,
"Kenapa aku harus mengalami ini semua?
Apakah Tuhan sedang marah padaku?
Apakah aku dihukum karena masa laluku?"
Tapi sekarang aku tahu:
Aku tidak sedang dihukum.
Aku sedang dibentuk.
Tuan tidak sedang menghancurkanku.
Dia sedang mempersiapkanku.
Karena besi yang belum ditempa tidak bisa dipakai untuk apa pun.
Kalau tidak dibakar dan dipukul, aku hanya akan jadi beban.
Lama-lama berkarat dan dibuang.
Tuan tahu persis apa yang Ia kerjakan.
Dia tidak membentukku supaya jadi pajangan.
Dia membentukku supaya aku berguna.
Mungkin nanti aku akan jadi alat yang bisa menolong orang lain.
Mungkin aku akan jadi penopang bagi keluarga.
Mungkin aku akan jadi suara bagi mereka yang tak didengar.
Apa pun bentuk akhirnya,
aku tahu proses ini sedang menuju ke sana.
Setelah dipukul dan dibakar, aku juga digores.
Tuan mengukir sesuatu di diriku.
Luka-luka itu kadang terasa terlalu dalam.
Tapi sekarang aku tahu, lukaku punya makna.
Karena lewat proses itu, aku diberi bentuk.
Aku diberi tujuan.
Sekarang aku mengerti.
Tuan tidak sedang memanjakanku.
Tapi Dia sedang membuatku kuat dan siap dipakai.
Rasa sakit ini bukan tanda aku gagal.
Tangis ini bukan tanda aku lemah.
Semua ini adalah bagian dari proses.
Agar aku tidak hanya bertahan, tapi juga membawa arti.
Jadi jika hari ini aku merasa hidupku penuh tekanan,
penuh luka, penuh tantangan,
aku tidak akan menyerah.
Aku adalah besi yang sedang dibentuk.
Aku dibakar dan dipukul.
Tapi aku sedang dijadikan sesuatu yang berguna.
Dan Tuan belum selesai denganku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar