Rabu, 23 Juli 2025

YouTuber dalam Film "Ghost Train", Digital Obsesif dalam Bingkai Horor



Kian banyak waktu kita habiskan di dunia daring, semakin dekat kita berjalan menuju depresi. Dalam kasus film Korea Ghost Train, teror horor pun mengejar sang YouTuber.


JALAN menuju depresi itu, diungkap oleh Hilarie Cash Ph.D. dalam tulisannya di laman web Psychology Today. Kondisi yang disebut sebagai digital addiction tersebut, diungkapnya menggunakan judul "The Online Social Experience and Limbic Resonance".


Secara ringkas dan sesuai konteks ini, Hilarie menyebut bahwa kini semakin banyak orang yang lebih menyukai interaksi sosial melalui layar. Namun, berulang kali penelitian menemukan korelasi yang kuat antara depresi dan jumlah waktu yang dihabiskan untuk daring.


Pemahaman ini adalah bagian yang dibungkus oleh film Ghost Train (2025) yang menggunakan karakter tokoh seorang YouTuber. Sebagai informasi, film ini baru saja tayang di Korea, disusul kawasan Asia (termasuk Indonesia), Amerika, dan Eropa.


Sinopsis Film Ghost Train

MALAM. Gerak jam tampak telah menunjukkan waktu larut. Di kejauhan, pendar cahaya yang remang telah membungkus Stasiun Gwanglim. Tak ada tanda-tanda aktivitas selayaknya sebuah terminal tempat lalu lalang manusia.


Namun, Anda melakukan kesalahan bila tiba pada asumsi seperti itu. Jauh di dalamnya, masih terdengar detak jantung berdebar dari manusia. Setidaknya, denyut tegang dari seorang gadis muda berkaca mata.


Extendable stick (tongkat narsis) yang berujung pada smartphone, sedang dia ayun-ayunkan. Gadis itu tampak sedang memburu sesuatu, sasaran yang belum ditampilkan kasat mata dalam official trailer film Ghost Train.


Ghost Train adalah film anyar besutan sutradara Tak Sewoong, yang ceritanya berdasarkan skenario yang ditulis oleh Jo Bareun. Film asal Korea ini akan menghiasi layar-layar di Indonesia mulai 25 Juli 2025.


Film ini dikemas dalam genre Horor/Misteri, bercerita tentang seorang gadis muda bernama Da Gyeong (Joo Hyun-young). Sebagaimana anak muda di Indonesia, dia menyandang atribut sebagai YouTuber.


Konon, dia termasuk YouTuber yang keberadaannya masih kurang tenar. Itulah yang memicunya untuk terus memburu konten. Jika bisa, tentu saja konten yang paling menghebohkan agar viral dalam sekejap.


Da Gyeong pun meriset keberadaan Stasiun Gwanglim terkait dengan isu-isu yang tak lazim. Untuk itu, dia tak segan mendatangi kepala stasiun kereta bawah tanah yang misterius itu.


Da Gyeong tidak memedulikan apa pun, sebab yang paling penting baginya adalah menemukan narasumber cerita horor yang dia inginkan. Namun saat dia berhasil viral, ada hal yang di luar dugaannya.


Situasi yang dihadapinya kemudian berubah seolah mimpi buruk yang menyergapnya. Da Gyeong mulai menghadapi berbagai kejadian yang di luar nalar. Sebagai YouTuber, dia pun tak tahu batas antara konten digital dan kenyataan.


Ghost Train Film dengan Atmosfer Claustrophobic

FILM Ghost Train akan membawa penonton ke dalam atmosfer claustrophobic, yakni perasaan takut yang dibangun sedemikian rupa melalui ruang yang biasanya sempit dan tertutup.


Untuk urusan ini, film dengan produser Kim Youngmin ini, mengkreasi stasiun fiktif Gwanglim. Stasiun ini menyimpan banyak kisah gelap yang menjadi isu untuk ditelusuri oleh YouTuber Da Gyeong yang tergolong digital obsesif.


Laman web Movie Time Today mengutarakan, film ini dimainkan dengan pacing yang cepat. Untuk atmosfir claustrophobic, diciptakanlah sensasi penuh tekanan sesuai ciri sebuah subway yang menyeramkan.


Bagi penggemar film dengan genre Horor atau Misteri, akan terpuaskan dengan rangkaian adegan yang disajikan. Ada terowongan gelap, ruang-ruang sempit, serta tentu gerbong-gerbong kosong yang membangun sensasi.


Film Ghost Train memperlihatkan rasa ingin tahu tokoh cerita yang berlebihan demi keberlangsungan konten viral. Da Gyeong pun terseret semakin dalam ke situasi-situasi mencekam dan mempersulit dirinya.


Dia pun harus berhadapan dengan apa yang ada di balik kejadian-kejadian mengerikan di stasiun tersebut. Ada apa saja? Coba tebak: Arwah pendendam, kecelakaan tragis, atau sesuatu yang jauh lebih menyeramkan?


Cukup meyakinkan!

Selamat menonton dan bersenang-senang dengan jumpscare dan kawan-kawannya dalam film ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laga Semifinal Sarat Gengsi Indonesia-Thailand

Secara keseluruhan timnas Indonesia U-23 sudah 16 kali berhadapan dengan Thailand, sembilan kali di antaranya Garuda kalah. Tetapi dua perta...