Sabtu, 09 Agustus 2025

Carlos Soler, dari Idola Menjadi Tersesat di Paris Saint-Germain


Sejak kedatangannya di Paris Saint-Germain, Carlos Soler menjalani masa-masa sulit. Setelah meninggalkan Valencia, klub yang membesarkannya dan menjadikannya bintang, gelandang asal Spanyol ini kesulitan menampilkan performa terbaiknya. Bahkan, dia tampak mengalami penurunan dari musim ke musim.


Soler bukanlah nama asing di La Liga. Dibesarkan di Valencia, dia menjadi salah satu pilar utama Los Ches dan mengisi skuad Valencia yang mengagumkan antara 2017 hingga 2019.


Pada periode itu, Valencia dihuni talenta-talenta seperti Santi Mina, Toni Lato, Jose Gaya, Gonalo Guedes yang dipinjam dari PSG, Kondogbia, Ferran Torres, dan tentu saja Soler. Di samping itu, ada pemain berpengalaman seperti Dani Parejo, Simone Zaza, Rodrigo, dan Ezequiel Garay untuk menyempurnakan komposisi tim.


Soler berhasil membuktikan pentingnya perannya sebagai pengatur serangan lewat sejumlah umpan sepertiga akhir, eksekusi bola mati dan tendangan terukur ke gawang lawan. Keterampilan teknis dan insting permainannya membuatnya menjadi salah satu talenta paling diperhitungkan.


Badai Cedera dan Konflik Internal Klub

Beberapa kali dilanda cedera pergelangan kaki dan otot, Soler tetap menunjukkan kualitasnya. Musim 2020/2021 menjadi puncak performanya dengan torehan 12 gol yang menobatkannya sebagai top skor klub. Penampilannya diperhatikan Luis Enrique yang saat itu menjadi pelatih timnas Spanyol untuk membawanya masuk skuad kualifikasi Piala Dunia.


Namun, prahara di internal Valencia mengguncang kariernya. Presiden Anil Murthy lengser dengan cara kontroversial. Sejumlah media membocorkan rekaman pembicaraan Murthy yang mengancam Soler dan Jose Gaya jika meninggalkan klub secara gratis.


Hal itu menjelaskan bagaimana proses kepindahannya ke PSG begitu cepat. Tidak ada rumor yang menyertai sang pemain. Soler tiba di Paris untuk menandatangani kontrak 5 tahun pada 1 September 2022.


Namun, perjalanan awalnya tidak mulus. Dia berada dalam persaingan sebagai starter di lini tengah yang sangat ketat. Paris memiliki Verratti, Vitinha, Fabian Ruiz, dan Danilo Pereira yang secara bergantian menjadi pilihan utama.


Ganti Pelatih, Nasib Tetap Sama

Musim di mana Soler bergabung juga kurang menguntungkan bagi PSG setelah kegagalan memalukan di Liga Champions. Christophe Galtier dipecat dan digantikan Luis Enrique yang sudah mengenal Soler.


Berharap perubahan kepelatihan menguntungkan dirinya, justru Soler menghadapi kesusahan yang sama. Ia tetap harus puas masuk sebagai pemain pengganti.


Ini semakin mengkhawatirkan karena Soler menutup musim 2023/2024 di bawah asuhan Enrique hanya dengan dua gol dan dua assist. Angka yang sangat jauh dibandingkan kontribusinya ketika berseragam Valencia.


Hengkangnya Mbappe ke Real Madrid membuat Enrique harus merestrukturisasi skuad tim. Soler sepertinya menyadari bahwa masa depannya semakin tidak pasti. Semula, Soler diperkirakan akan dilepas ke klub lain, tetapi Enrique memilih mempertahankan Soler dan meminjamkannya ke West Ham.


Mengarungi kompetisi yang lebih ketat membuat situasinya sama peliknya. Soler sangat jarang bermain dalam waktu penuh di sejumlah pertandingan West Ham. Satu tahun bersama West Ham, dia hanya menorehkan satu gol dan satu assist.


Tentu, keadaan tersebut membuatnya tertunduk lesu ketika kembali pulang ke Paris dari masa peminjaman. PSG yang mengakhiri musim 2024/2025 secara fantastis, meraih trofi Liga Champions pertamanya, tentu semakin selektif dalam memilik pemain.


Dan itu benar adanya. Sejumlah media mengabarkan PSG siap melepas Soler jika ada tawaran. Villarreal muncul sebagai kandidat untuk menghidupkan kembali kariernya di Spanyol.


Carlos Soler telah menjalani petualangan menantang untuk menapaki jenjang karier lebih tinggi. Namun, masa di Paris yang penuh lika-liku, terasa begitu berat. Akan tetapi bakatnya tetap mengikat dirinya. 


Di usia 28 tahun, orang akan mengira kariernya sudah selesai. Soler mungkin menjadi pengecualian. Kompetisi Spanyol sepertinya mampu menyalakan dirinya sebagaimana dia pernah bersinar terang di Valencia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

6 Mainan Jadul 90an yang Hits, Penuhi Inner Child Yuk!

Kenangan bahagia ketika kecil pada tahun 90an selalu memunculkan senyum tersendiri. Apalagi, bagi Anda yang pada zaman itu mempunyai banyak...